Lovely Rival
Pak Kwon (Lee Ji-hoon), guru seni baru di sekolah dasar tempat Yeo Mi-ok (Yum Jung-ah) mengajar. Muda dan cakep. Nona Yeo, yang judes dan dijuluki perawan tua, langsung berusaha tebar pesona. Tapi ternyata ia punya saingan, Go Mi-nam (Lee Se-young), muridnya sendiri. Tak lucu kan kalau ia harus bersaing dengan murid sendiri, masih anak-anak lagi. Mi-nam sangat agresif yang membuat Mi-ok khawatir juga.
Gusar, ia pun jadi memberi ‘perhatian’ lebih pada Mi-nam. Dari situlah ia kemudian mengetahui seperti apa kehidupan Mi-nam dan kenapa sifatnya menyebalkan seperti itu. Ia hanyalah seorang bocah yang kekurangan kasih sayang dan ingin diperhatikan.
Di awal-awal film, saya sempat mikir, ah, ini cerita terlalu konyol, masa ada guru yang nggak tahu malu saingan sama muridnya yang masih anak-anak? Tapi semakin diikuti, ternyata memang cerita film ini konyol, tapi nggak sekedar konyol, melainkan ada ‘isinya’ juga yang ternyata lagi, cukup dalam. Khas film komedi Korea.
Hmm, recommended. Very funny and refreshing movie! 😀
Cast:
Yum Jung-ah – Yeo Mi-ok
Lee Se-young – Go Mi-nam
Lee Ji-hoon – Kwon Sang-choon
Judul Lain: Lovely Female Teacher VS Female Student/ Yeoseonsaeng vs yeojeja
Sutradara: Jang Gyu-seong
Penulis: Jang Gyu-seong, Lee Won-jae Lee
Rilis: Korea Selatan, November 17, 2004
Durasi: 109 min
Protect the Boss: My Picks
Saya suka semua hal di Protect the Boss , tapi ada beberapa hal yang jadi my favourite things di drama ini. Berikut:
My Fave Dialogues:
“aku pikir itu cukup bahkan jika kita berhenti di sini. meskipun aku tidak tahu apa besok aku akan merasa puas seperti hari ini. tapi aku tidak peduli. karena besok kita bisa mengambil satu langkah maju lainnya. jika kau tidak bisa, lakukan saja lusa atau hari setelahnya. atau bahkan lebih jauh di masa depan, tidak masalah. sepanjang hidupku, aku orang yang tidak sabar. jadi aku akan mengerahkan semua kesabaran yang belum aku gunakan bahkan sekalipun untuk menunggumu.” (ucapan Ji-hoen ke Eun-seol waktu Eun-seol masih belum yakin sama perasaannya. sebelum berpisah, Ji-hoen bikin love sign yang terlihat sangat manis)
“anakku tidak pernah membuat aku khawatir sebelumnya, tapi bagaimana bisa berubah seperti ini? bagaimana kau bisa hidup sampai sekarang? sepertinya kau harus hidup dengan penuh kekhawatiran seumur hidupmu” (ucapan ibunya Mo-woon ke ayah Ji-hoen waktu mereka makan malam bersama di rumah Ji-hoen)
“Ibu Moo-won: Kenapa harus melakukan yang terbaik untuk seorang gadis yang tidak sopan seperti dia?”
Moo-won: Dia penuh dengan energi.
Ibu Moo-won:Dia bodoh.
Moo-won:Dia memiliki pikiran yang bebas.
Ibu Moo-won:Dia bahkan tidak cantik.
Moo-won:Selain Ibu dia yang kedua tercantik didunia ini, di mataku
(Hihi, that’s why Moo-won loves Eun-seol that much, huh? 🙂 )
“ketika aku muda, aku melakukan eksperimen di kelas sains. kau tahu timbangan kan? yan memiliki piringan di kedua sisinya. aku meletakkan benda brbeda di tiap sisinya. dan harus menjaganya untuk tetap seimbang. tapi itu sulit. sulit utk menemukan benda yang memliki berat yang sama. pasti selalu miring sebelah. dan sekarang aku tahu, kau miring ke sisi yang mana.” (Moo-won ke Eun-seol ketika tahu kalau Eun-sol lebih memilih Ji-hoen. Poor Moo-won 😦 )
“kau tidak menyukai duniaku kan. aku juga tidak menyukainya. jadi aku berpikir, haruskah aku pergi ke duniamu?” (Ji-hoen ke Eun-sol.Hoo…^-^ cewek mana yang nggak klepek-klepek kalau ada cowok yang will do everything for her kayak gitu 😉 )
My Fave Scenes:
Protect the Boss
Pernah dengar pepatah ini: jika generasi pertama yang bekerja keras, maka generasi kedua yang akan menikmati dan generasi ketiga yang menghancurkan? Ini adalah cerita tentang generasi ke-3 itu, yang setiap saat siap untuk jadi si penghancur.
Pertama adalah Cha Ji-hoen (Ji-sung), putra tunggal Presdir Cha dan cucu dari generasi pertama, Nenek Song. Ji-hoen ini sifatnya semau gue. Lebih senang main-main daripada kerja. Padahal, ayahnya berharap, Ji-hoen akan jadi penerusnya. Ji-hoen tak mau dipusingkan dengan urusan pekerjaan. Bicara di depan umum pun dia nggak bisa.
Bersepupu sama Ji-hoen adalah Cha Moo-won (Kim Jae-joong/Hero), yang cuma tinggal sama ibunya, yang merupakan menantu Nenek Song. Beda sama Ji-hoen, Moo-won adalah sosok yang serius dan ambisius. Sama seperti Ji-hoen, ibunya juga menggadang Moo-won jadi presdir perusahaan.
Di antara mereka ada Na-yoon (Wang Ji-hye ) cewek manja, di mana ibunya juga pemilik saham di perusahaan. Secara politik, Na-yoon adalah calon pasangan yang sangat ideal baik untuk Ji-hoen dan Moo-won. Namun Na-yoon sudah terlanjur menyukai Ji-hoen, namun lagi, Ji-hoen sama sekali tak tertarik padanya.
Kehidupan 3 orang generasi ke-3 ini akan berubah dengan kehadiran No Eun-seol (Choi Gang-hee), cewek biasa-biasa saja. Di masa SMA, Eun-seol adalah preman sekolah yang kerjanya berantem. Kuliah, ia cuma lulus di perguruan tinggi kelas 3, karenanya, sulit baginya untuk mencari kerjaan. Hingga akhirnya ia diterima kerja di perusahaan Cha sebagai sekretarisnya Ji-hoen. Tentu saja, bukan hal yang mudah karena sifat Ji-hoen yang nggak banget.
Presdir Cha menyukai karakter Eun-seol (bisa dimaklumi karena ternyata di masalalu, Presdir Cha ini juga agak preman dan bahkan berkeinginan jadi petinju). Kemudian ia meminta tolong Eun-seol ‘mengatasi’ Ji-hoen. Eun-seol setuju. Setiap pagi, ia bertugas membangunkan Ji-hoen supaya Ji-hoen datang tepat waktu ke kantor. Tentu saja, cewek seperti itu yang bisa menakhlukkan Ji-hoen kan?
Di sisi lain, Moo-won juga mulai naksir Eun-seol, karena Eun-sol membuat hidupnya yang selama ini terlalu serius menjadi lebih hidup dan berwarna. Eun-seol sendiri kemudian akan dibuat bingung, milih Moo-won atau Ji-hoen? Apalagi keduanya adalah sepupu? Di sisi lain, dia juga tak menyukai ‘dunia’ Moo-won dan Ji-hoen karena dia ingin hidup biasa-biasa saja.
Ya, pada akhirnya kita akan tahu Eun-seol bakal sama siapa. Dan saya puas dengan semua penyelesaiannya. Sebagai pria kedua, saya menyukai Moo-won, tapi tidak lantas membuat saya lebih menyukainya daripada pria pertama, Ji-hoen. Dan perempuan kedua? Saya suka karakter Na-yoon yang sama sekali nggak annoying karena terlalu banyak menyimpan iri hati seperti umumnya 2nd woman. Dia mengingatkan saya saya karakter Baek Yeo-jin ( Chae Jung-ahn) di Queen Reversals, tapi Na-yoon lebih polos dan hangat. Dan pada akhirnya dia malah menganggap Eun-sol sebagai teman baiknya.
Well, saya suka semua hal di drama ini. Nggak sampai pada tahap sukaa…sih, tapi suka. Ya pemainnya, ya karakter tokohnya, ya ceritanya, ya alurnya, ya gaya penceritaannya, ya gambarnya…
Ceritanya terasa sangat cair, penyelesaian konfliknya nggak bertele-tele, romantic moments nya nggak lebay, dialog-dialognya cerdas dan nggak klise…karakternya? Meski bisa dibilang bukan karakter baru (cowok kaya yang manja, cewek miskin yang strong) tapi mereka bukan mirip si ini atau si itu di drama atau film lain. Mereka adalah diri mereka sendiri.
Cast:
Choi Gang-hee – No Eun Seol
Ji-sung – Cha Ji Heon
Kim Jae-joong/Hero – Cha Moo Won
Wang Ji-hye – Seo Na Yoon
Park Young Kyu – Presdir Cha
Kim Young Ok – Nenek Song
Ha Jae Sook – Lee Myung Ran
Kim Ha Kyoon – Sekretaris Jang
Lee Hee Won – Yang Ha Young
Cha Hwa Yun – Shin Sook Hee
Jung Kyu Soo – No Bong Man
Kim Hyung Bum – Sekretaris Kim
Kim Chung – Hwang Kwan Jang
Kim Seung Wook – Park Sang Moo
Produser: Choi Moon Suk, Lee Sang Baek
Sutradara: Son Jung-hyun
Screenwriter: Kwon Ki Young
Judul Lain: Boseureul Jikyeora, The Boss Has Changed, The Last Secretary
Episode : 18
Tayang: SBS, 2011-Aug-03 to 2011-Sep-29
Awards:
SBS Drama Awards 2011:
– Top Excellence Award for Drama Special, Actor (Ji-sung)
– Top Excellence Award for Drama Special, Actress (Choi Gang-hee)
– Actor Award for Drama Special (Park Young Kyu)
– Lifetime Achievement Award (Kim Young Ok)
– Best Couple Award (Ji Sung and Choi Gang-hee)
– New Star Award (Kim Jae-joong/Hero and Wang Ji-hye)
– Top Ten Stars Award (Ji Sung and Choi Gang-hee)
– Netizen Popularity Award (Choi Gang-hee)
Too Beautiful Too Lie
Yong-ju (Kim Ha-neul) seorang gadis penipu. Selepas keluar dari penjara perempuan (karena kasus…), ia berniat mengunjungi kakak perempuannya yang akan menikah. Sebagai oleh-oleh ia belikan bebek kayu yang dibuatnya selama di penjara. Bebek itu ia bawa dalam tas. Di kereta, ia bertemu Hee-chul (Kang Dong-won), seorang cowok yang tengah membawa cincin tunangan untuk pacarnya.
Waktu Hee-chul sedang mengamat-amati cincin itu, cincin itu terjatuh dibawah kaki Yong ju. Tanpa sengaja, ia membangunkan Yong-ju yang tengah tertidur. Melihat ada orang merunduk di bawah kakinya, Yong-ju kaget dan marah, mengira Hee-chul cowok nakal. Kesalahpahaman akhiinya bisa diatasi. Selesai? Belum. Karena sewaktu hee chul ke tolilet, seorang lelaki mencopet cincin yang disembunyikan di saku jasnya. Yong ju berniat menolong dengan mengambil kembali cincin itu, saying, ketika cincin berhasil ia ambil kereta sudah jalan. Dan tas Yong-ju tertinggal di dalam kereta.
Berdasarkan ingatan sewaktu ngobrol, Yong-ju mencari-cari rumah hee chul. Eh, ketemu. Ketika naik taksi si tukang taksi sibuk menanyai Yong-ju, kenapa nyari Hee-chul? Asal, Yong-ju nyeletuk kalau ia pacarnya Hee chul. Eh, ternyata si tukang taksi adalah pamannya Hee-chul, dan dia pun berkoar-koar pada seluruh keluarga kalau Yong-ju adalah pacar Hee-chul. Keluarga Hee-chul yang hangat pun menerimanya dengan baik. Tapi Hee-chul dan Yong-ju yang dibuat kelabakan. Apalagi, Hee-chul sudah punya pacar betulan. Nah lho…
Hihi, one of the most refreshing Korean rom-com movie. Ceritanya ringan dan lucu. Latar kota kecil yang jadi setting juga menambah segar mata dan musiknya juga membuai telinga (it’s made me fall in love with ‘Aubrey‘-nya Bread–lagu yang dinyanyiin Hee-chul pas latihan mau pentas).
Cast:
Kim Ha-neul – Ju Yong-ju
Kang Dong-won – Choi Hee-chul
Song Jae-ho – Ayah Hee-chul
Ku Hye-ryeong – bibi Hee-chul
Nam Su-jeong – bibi Hee-chul
Lee Chun-hee – Youg-deok
Kim Ji-yeong – Nenek Hee-chul
Judul Lain: Geunyeoreul midji maseyo
Sutradara: Bae Hyeong-Jun
Penulis: Park Yeon-Seon
Produser: Han Ji-Seung, Ahn Yeong-Jun, Kim Jin
Sinematografi: Yun Hong-Sik
Rilis: Januari 16, 2004
Durasi: 115 menit
See You After School
Namkoong Dahl (Bong Tae-gyu), seorang pecundang. (Hhmm, dari nama saja sudah kedengaran aneh, ya? konon Namkoong ini salah satu family name Korea, tapi jarang yang punya 🙂 ). Entah bagaimana ia selalu ditimpa kesialan. Setelah terapi, ia berharap untuk tidak sial. Ia masuk sekolah baru. Di sana, ia bertemu teman lamanya yang sama-sama looser, mencoba mengajak berteman dan minta saran bagaimana hidup di sekolah baru. Apalagi ada preman sekolah, Jae-koo (Ha Seok-jin ).
Ketika melihat cewek manis di kelasnya, Min-ah (Jeong Koo-yeon) digoda cowok , berdasar tips temnnya, ia sok-sokan membela si cewek. Apes, si cowok tak lain adalah Jae koo. Namkoong Dahl yang sudah berlagak pahlawan pun ditantang untuk duel di atap usai sekolah. Panik, Dahl berusaha menyusun strategi bagaimana agar duel maut itu tak terjadi.
Di sela-sela jam sekolah, banyak hal terjadi. Ada preman di sekolah lamanya yang tiba-tiba datang minta maaf dengan minta dipukul, karena ternyata mau masuk seminari. Seorang looser yang melihat adegan itu, mengira Dahl hebat. Dal pun populer dalam sekejap. Murid-murid looser menjadikannya hero.
Dan berita kalau Dal mampu mengalahkan preman hebat, tersiar ke Jae-koo dan membuatnya keder. Ia pun membatalkan rencana duel dan mengajak Dal bergabung dengan gengnya. Sempat berpikir menerima ajakan itu, tapi kemudian Dahl memilih untuk duel saja. Ia babak belur, tentu saja. Tapi ia tak jadi looser lagi. Lakukanlah yang harus dilakukan, sehingga kau bisa menjalani hari esok!
Sebuah cerita tentang high school boy’s world. Bagi penggemar film Korea romantis, mungkin bukan film yang nikmat ditonton (apalagi ada adegan berantem-berantemnya). Meski begitu, menurut saya, cukup layak untuk ditonton karena ceritanya cukup berbobot dan komedinya juga cukup bikin sakit perut 😀
Notes:
Konon film ini sempat disebut menjiplak film Hollywood tahun 1987 garapan sutradara Phil Joanou, Three O’Clock High, karena ceritanya yang mirip. Meski begitu, konon sutradaranya mengaku kalau nggak tahu menahu film ini (ehm, saya juga nggak tahu, kok :P) dan konon juga detail ceritanya beda kok. Yah, kesamaan ide dasar itu memang hal yang sering terjadi, kok. Apalagi kalau ceritanya memang suatu hal yang umum di sekitar kita, kayak cerita film ini.
Cast:
Bong Tae-gyu – Namkoong Dahl
Ha Seok-jin – Jae-koo
Jeong Koo-yeon – Min-ah
Judul Lain: Bang-kwa-hoo ok-sang
Sutradara: Lee Suk-hoon
Penulis: Lee Suk-hoon
Produser: Choi Hee-Il
Sinematografi: Choi Jin-Woong
Rilis: Maret 16, 2006
Durasi: 103 Min.
You Are My Pet
Cantik, pintar dan sukses di karir, bukan berarti hidup jadi sempurna untuk seorang cewek. Itulah yang dialami Eun-yi (Kim Ha-neul) yang bekerja sebagai editor di sebuah majalah fashion terkenal. Kesempurnaannya justru membuat cowok minder. Di usianya yang sudah 30-an, di apartemennya yang mewah, ia cuma tinggal sendiri dan kesepian. Lalu ia pun berpikir untuk memelihara hewan piaraan. Awalnya ia memikirkan untuk memelihara anak anjing.
Berteman dengan Eun-soo, adik Eun-yi adalah In-ho (Jang Geun-seok), seorang anak muda yang sempat memiliki karir cemerlang sebagai penari balet di Inggris. Tapi karena pernah membuat cedera seorang cewek waktu nari bareng dan si cewek akhirnya tak lagi bisa menari, In-ho tak mau lagi menari dengan cewek. Impiannya adalah jadi kareografer pentas musikal. Dengan karir yang masih serabutan, ia memimpikan untuk tinggal di rumah yang nyaman. Maka ketika ia diusir dari tempatnya tinggal, ia ditawari Eun-soo untuk tinggal di tempat kakaknya. Dengan imbalan sejumlah uang tentunya.
Awalnya, Eun-yi menolak kehadiran In-ho. Tapi ketika In-ho bahkan rela menjadi ‘binatang peliharaan’ Eun-yi, Eun-yi pun kemudian membiarkannya tinggal dengan syarat, In-ho mau diperlakukan apapun oleh Eun-yi dan kemudian dinamai Momo.
Kehadiran Momo (In-ho) menjadi mainan yang menyenangkan bagi Eun-yi. Setidaknya, di rumah Eun-yi tak lagi kesepian. In-ho sendiri menemukan kenyamanan yang dicarinya di rumah Eun-yi. Dan yah, bisa ditebak ketika dua orang berbeda jenis kelamin tinggal di rumah yang sama, apa yang akan terjadi kemudian. Apalagi cerita semacam itu memang salah satu rumus cinta romantis ala Asia, kan?
Tak seru juga kalau tak ada orang ketiga. Ada Woo-sung, sunbae-nya Eun-yi yang cakep dan mapan dan siap menawarkan cinta untuk Eun-yi.
Yah, cukup menghibur, tapi menurut saya nggak terlalu mengesankan. Pemasangan dua bintang (Kim Ha-neul & Jang Geun-seok) agaknya tidak lantas membuat film ini ‘wah’ kalau nggak mau dibilang biasa banget. Jang Geun-seok–meski bukan favorit actor–tapi menurut saya punya cukup ‘character‘ daripada sekedar ‘drama prince’ dan saya pikir agak wasted main sebagai Kang In-ho (well, seharusnya dia lebih selektif milih peran ya 😦 ). Kim Ha-neul sendiri menurut saya cukup mampu menunjukkan karakter cewek yang mandiri tapi juga kesepian. Mungkin masalahnya juga ada di alur dan ceritanya yang terasa sangat mainstream…
Notes:
– Film ini didasarkan pada manga tulisan Yayaoi Ogawa “Kimi wa Pet” yang terbit dari tahun 2000 – 2005. Manga ini memenangkan Kodanisha Manga Award tahun 2003.
– Tahun 2003, dibuat juga versi dramanya (dorama), judulnya juga sama: You’re My Pet (Kimi wa Petto) yang terdiri dari 10 episode, dibintangi sama Koyuki dan Matsumoto Jun. Saya sudah nonton dan menurut saya ceritanya lebih dalem yang versi ini.
Judul: Neoneun Pet
Sutradara: Kim Byung-Kon
Penulis: Yayoi Ogawa (manga)
Produser: Lee Sung-Hoon
Sinematografi: Choi Kwang-Sik
Rilis: November 10, 2011 (Korea) / January 21, 2012 (Jepang)
Durasi: 110 min.
Bahasa: Korea
Cast:
Kim Ha-neul, Ji Eun-yi
Jang Geun-seok, Kang In-ho
Ryu Tae-joon, Cha Woo-sung
Jung Yoo-mi, Lee Young-eun
Choi Jong-hoon, Ji Eun-soo
Noriko Goes to Seoul
Waktu baca judul dan lihat posternya, saya pikir ini kind of romance story yang melibatkan orang Jepang di Korea (mirip-mirip Friends-nya Won Bin & Kyoko Fukada, gitu).Ternyata…
Noriko (Reiko Takashima ) adalah seorang ibu rumah tangga penggemar K-Pop dan didiagnosa menderita kanker paru-paru. Penyanyi favoritnya adalah Kim Hyun-jae (saya pikir ini tokoh fiktif). Anaknya, yang beranjak remaja, Miyuki,sedang sampai pada masa sulit. Karena berantem dengan temannya, dia keluar dari klub atletik dan membenci sekelilingnya. Suaminya, Hiroshi, tak mau terlalu ikut memikirkan masalah keluarga.
Demi ingin memberi Miyuki inspirasi, Noriko memutuskan untuk pergi ke Seoul, ikut semacam audisi menyanyi, dimana di final akan diberi kesempatan bertemu Hyun-jae. Tanpa kemampuan menyanyi, Noriko nekat mengikuti audisi itu. Dan karena pertimbangan para juri bahwa dia akan menarik penonton, ia lolos di audisi pertama.
Bersamaan dengannya adalah Min-ha(Lee Hong-ki), seorang anak muda yang nampak berbakat. Bisa main gitar dan menyanyi dengan baik. Ketika melihat Min-ha juga mengajari peserta audisi lain menyanyi, Noriko tertarik untuk minta Min-ha mengajarinya pula dengan imbalan uang, tentunya.
Min-ha setuju. Noriko di bawa ke rumahnya, di mana Min-ha tinggal sama paman dan neneknya. Sebenarnya, selain uang, Min-ha tak terlalu peduli dengan mengajari Noriko menyanyi. Dia pun mengajari asal-asalan. Tapi Noriko yang sudah terlanjur membayar Min-ha dan memang terobsesi bisa sampai final, terus mendesak Min-ha sungguh-sungguh mengajarinya.
Seiring waktu, mereka akan semakin mengenal satu sama lain dan menjalin hubungan yang lebih akrab. Akan juga terjalin hubungan kekeluargaan yang hangat antara Noriko dan keluarga Min-ha.
So, it’s not that kind of romance story, indeed. Ini semacam cerita antara bibi dan kemenakannya 🙂 Meski begitu, ceritanya sama sekali nggak kering, kok. Cukup menghibur meski ada beberapa hal yang menurut saya agak menganggu, akting suami dan anaknya Noriko, misalnya, yang terlihat kaku. Tapi karena ini memang ‘cuma’ drama tivi, saya bisa memakluminya 🙂
Cast:
Lee Hong-ki, Min-ha
Reiko Takashima , Noriko mori
Kim Ji-yong, Nenek Min-ha
Manami Ikura, Miyuki
Oh Yong, Sang-chul (paman Minha)
Masanobu Katsumura, Hiroshi
Judul Lain: Noriko in Seoul/ Noriko, Seowoole Gada
Sutradara: Lee Gyo-wok
Penulis: Seo Jung-Min, Ahn Joo-Young
Tayang: KBS2 , September 10, 2011
Bahasa : Korea, Jepang
My Little Bride
Sang-min (Kim Rae-won) dipanggil pulang dari kuliahnya di luar negri karena teman baik kakeknya yang sudah ia anggap seperti kakeknya sendiri, sakit. Kakek Sang-min sendiri sudah meninggal. Dua kakek ini ternyata di masa lalu saling mengikat janji, untuk menikahkan anak-anak mereka kelak. Karena ternyata anak-anaknya sama-sama cowok, maka janji itu akan menurun ke generasi berikutnya, yang kebetulan memang ada cowok-ceweknya. Sang-min dan Bo-eun (Moon Geun-young).
Masalahnya, Sang-min masih ingin bersenang-senang menikmati masa muda. Masalahnya lagi, Bo-eun baru 16 tahun dan masih kelas 1 SMA. Tapi, sang kakek khawatir usianya tak akan lama lagi dan ingin mereka menikah cepat-cepat karena takut tak bisa memenuhi janjinya. Maka mau tak mau, mereka pun menikah. Apalagi hubungan mereka selama ini juga begitu dekat.
Awalnya, mereka berpikir bahwa pernikahan ini cuma untuk memenuhi keinginan sang kakek saja. Terutama Bo-eun yang memang belum paham artinya pernikahan. Waktu hendak bulan madu, Bo-eun kabur dan malah kencan sama bintang baseball sekolah, Jeong-woo.
Sang-min sendiri karena memang lebih dewasa, bersikap lebih dewasa, hal yang membuat Bo-eun akhirnya sadar kalau dia nggak boleh egois dan kekanak-kanakkan serta menggangap pernikahan mereka cuma main-main.
Menurut saya, My Little Bride adalah film yang sangat menyegarkan. Ceritanya terasa sangat cair dan yang jelas, tetap romantis khas film Korea. Ini adalah salah satu film pertama yang bikin saya suka sama film Korea.. Waktu itu nonton pas ada pekan film Korea di kampus. Suasana nontonnya sangat penuh tawa dan begitu film berakhir, semua bertepuk tangan. Pas di hari terkahir pekan film, diadain pemilihan film favorit untuk diputar ulang, dan My Little Bride-lah yang terpilih. Penonton juga lebih meriah dari pemutaran yang pertama. Pokoknya, bagi penggemar film Korea, My Little Bride adalah salah satu film yang wajib ditonton 🙂
Note:
Ternyata Sin Se-kyung yang main jadi temannya Bo-eun 🙂
Cast:
Moon Geun-young, Seo Bo-Eun
Kim Rae-won, Park Sang-min
Park Jin-woo, Jeong-woo
Kim Bo-kyeong, Ji-su
Ahn Sun-young, Guru Kim
Kim In-mun, Kakek
Song Ki-yoon, ayah Bo-Eun
Han Jin-hie, ayah Sang-min
Seon Woo Eun Suk, Ibu Bo-Eun
Kim Hye-ok, Ibu Sang Min
Judul Lain: Eorin Shinbu
Sutradara: Kim Ho-jun
Penulis: Sun-il Yu
Rilis: Korea Selatan, April 2, 2004
Durasi : 115 min
Flower Boys Ramyun Shop: Ramyun
Begitu sering ramyun (ramen) disebut-sebut dalam drama Korea, saya jadi penasaran, apa sih ramyun? Dari hasil ngulik di internet, saya dapat informasi:
Ramen adalah sejenis mi yang konon aslinya dari China (lamian/laomian/lumian/lo mein). Mi ini kemudian menjadi populer di Jepang dengan nama Shina Soba (mi soba china) namun kemudian lebih dikenal dengan istilah ramen (ラーメン) yang tentunya ditambah resep khas Jepangnya. Umumnya, ramen terdiri dari mi ramen (ada mi khususnya gitu), kaldu daging/ikan, pakai irisan daging dan bumbu-bumbu lainnya. Konon, setiap tempat di Jepang punya kekhasan ramen tersendiri, misalnya ramen ala Kyushu atau ramen ala Hokkaido.
Ramen juga populer di Korea dengan nama ramyoen. Bisa dibilang ramyoen ini seperti mi instan lah, tapi sopnya bisa diramu sendiri. Katanya sih ramyoen ini sudah kayak makanan pokok orang Korea, seperti halnya nasi dan kimchi. Ada beberapa merek ramyun yang cukup populer seperti Samyang ramyeon (konon merek tertua dan rasanya lebih original) atau Shin ramyeon (konon paling diminati. bisa dimaklumi karena shin artinya pedas. orang Korea kan konon suka makanan pedas).
Meski sudah ada paket bumbunya, tapi Orang Korea senang menambahkan bumbu-bumbu tambahan kalau mau menyajikan ramyeon (that’s why there’s a ramyeon shop, like Flower Boys Ramyun Shop🙂 ). Menikmati ramyoen juga perlu makanan tambahan (istilahnya ‘banchan‘) yang biasanya berupa kimchi atau danmuji (acar lobak, kayak yang dijual sama Cha Chi-soo 🙂 ).