Arsip

Posts Tagged ‘Wedding’

Drama-Drama Terfavorit

November 1, 2014 Tinggalkan komentar

Saya harus mengakui bahwa saya adalah salah satu pecandu drama Asia, dan lebih spesifik lagi, drama Korea. Bukan hanya karena begitu masif, tapi beberapa ceritanya juga terasa lebih ‘kena.’ Untuk beberapa hal kadang saya kurang bisa menikmati drama Jepang karena seringkali terlalu komikal atau terlalu muram. Sementara drama Taiwan, ceritanya kadang terlalu bertele-tele ditambah lagi ‘selera artistiknya’ juga kurang cocok dengan selera saya.

Saya sendiri tak pernah menghitung berapa banyak drama yang sudah saya tonton. Untuk drama Jepang dan Taiwan bisa dihitung dengan jari, sementara untuk drama Korea, sepertinya banyak sekali, hehe. Tapi dari sekian drama yang saya tonton, tak semuanya juga cukup meninggalkan kesan. Dan kalau dramanya buruk, saya biasanya skip-skip saja biar cepet selesai. Untuk ceritanya sendiri, saya lebih suka drama yang bergenre komedi romantis, meski kadang karena alasan tertentu saya tak keberatan nonton drama  yang lebih ‘serius.’ Dan dari sekian banyak drama yang sudah saya tonton, berikut adalah beberapa drama yang menurut saya notable. Menurut saya loh…

1. 

jang geum3

Bisa dibilang,  adalah drama Korea yang pertama kali saya ikuti sampai tuntas dan merupakan rekor karena episodenya yang cukup panjang: 54 episode! Drama ini pula yang membuat saya benar-benar ‘jatuh cinta’ dengan hal-hal yang berbau Korea. Menurut saya, Jewel in the Palace adalah sebuah drama yang sempurna. Ceritanya tidak menye-menye,   akting para pemainnya memukau, karakter-karakternya kuat dan ‘orisinial,’ sinematografinya bagus, gambar-gambarnya indah didukung pula musik latar yang pas.

Cerita utama drama ini sebenarnya sangat serius, berbau politik dan feminisme, tapi digarap dengan sangat cair tidak ada dramatisasi berlebihan ala sinetron, sehingga tetap  menjadikannya sebuah tontonan yang menghibur. Tak berlebihan kiranya kalau saya menyebutnya sebagai sebuah masterpiece dalam dunia drama Korea.

2.

nodame film7
Drama, bisa dibilang adalah sesuatu yang ‘pop’, kadang cenderung  ‘cheesy’, kebalikan dari sesuatu yang klasik yang selalu diidentikkan dengan sesuatu yang sophisticated atau bahkan “berat.” Tapi bagaimana kalau keduanya digabung? Yups, Nodame Cantabile adalah jawabannya. Sebuah hiburan yang memadukan antara yang klasik dengan yang pop. Dan hasilnya adalah sebuah tontonan sanggat addicted dan menghibur. Hmm, sebuah cara menikmati sesuatu yang “klasik” dengan cara yang “populer”? Hihi. Ini adalah satu dari sedikit drama Jepang yang saya ikuti. Penasaran karean ulasannya yang selalu bernada positif dan saya setuju dengan ulasan-ulasan itu. Jika pun ada yang agak mengganggu, tentu saja adegan komikalnya yang kadang terasa terlalu ‘kasar.’ Tapi overall, ini adalah drama yang sangat menghibur. Pun dengan episode spesial dan filmnya.

Note: Korea sedang membuat remakenya yang dibintangi Joo Won sama Shim Eun-kyung…nggak tahu apa mampu menandingi kesuksesan Nodame versi Jepang.

3.

Reply 1997 yang karakternya 'gila-gila' :D

Reply 1997 yang karakternya ‘gila-gila’ 😀

Ini adalah salah satu drama yang saya tonton tanpa ekspektasi apa-apa. Keputusan saya untuk nonton, lebih karena membaca sinopsis yang menyebutkan kalau ceritanya tentang masa SMA tahun 1997. Pemain-pemainnya bisa dibilang baru dan kurang populer, gaungnya drama ini juga tak seheboh drama-drama Korea yang lain, mungkin karena saluran yang menyiarkannya bisa dibilang baru (TVN, bukannya SBS atau KBS). Jadi ketika kemudian menontonnya dan mendapati kalau ceritanya keren, saya benar-benar terkesan. Dari segi cerita sebenarnya tidak ada yang terlalu baru, tapi gaya penceritaannya lah yang menurut saya terasa sangat orisinil yang membuat drama ini begitu enak dinikmati. Karakter-karakternya begitu hidup, dan adegannya dipenuhi humor-humor segar, menjadikannya sebuah tontonan yang sangat manis dan menghibur.

4.

Coffee Prince yang super cozy

Coffee Prince yang super cozy

Bolehlah kalau drama ini saya sebut drama yang sangat cozy. Cerita utamanya sendiri sebenarnya agak remeh-temeh: cewek yang menyamar jadi cowok dan disewa seorang cowok untuk menjadi kekasihnya gara-gara si cowok ogah dijodoh-jodohin. Masalah menjadirumit ketika kemudian mereka saling suka beneran. Tapi diluar semua keremeh-temehan itu, drama ini digarap dengan sangat apik. Pertama, adalah latarnya yang berupa kafe nan rimbun dengan segala kesibukannya, benar-benar terasa sangat cozy. Kedua tentu adalah para pemainnya. Karakter-karakternya, terutama para cowok, bukanlah para Pangeran Drama yang glamour. Oke, mereka digambarkan sebagai orang kaya, tapi tidak lantas menjalani kehidupan yang mewah dan wangi. Saya rasa, hal ini terletak pada pemilihan cast yang pas,  dan . Yah, terutama  yang memang selalu sangat ‘kasual dan cozy’. Dan semua itu kemudian dilengkapi dengan musik yang memanjakan telinga. Berbeda dengan kebanyakan drama Korea yang diisi lagu-lagu pop mainstream, drama ini bertabur lagu-lagu pop indie yang benar-benar menjadi perpaduan sempurna dengan semua suasana di drama ini.

5. Meteor Garden

Meski culun-culun tapi nostalgis :)

Meski culun-culun tapi nostalgis 🙂

Bagi mereka yang tergolong “baru” dalam menikmati drama Asia, mungkin Meteor Garden tidak akan berarti apa-apa. Karena jika dibandingkan dengan drama-drama Asia sekarang, Meteor Garden menjadi terasa ‘usang’ dan digarap dengan begitu ‘sederhana.’ Latar dunia “orang kaya” nya terasa kurang meyakinkan (sekolah tinggi Inte yang terkesan tak terlalu megah), sound-nya yang kadang terlalu berisik, kostum para pemainnya yang tidak modis… tapi tak bisa dipungkiri kalau drama ini bisa dibilang sebagai salah satu tonggak  boomingnya drama-drama Asia. Sebelum Meteor Garden, memang ada beberapa drama Asia yang cukup populer, terutama drama-drama Jepang seperti Beach Boys atau Long Vacation, tapi tidak pernah benar-benar sampai booming seperti Meteor Garden. Dan terlepas dari segala kekurangannya, Meteor Garden punya kekuatan pada penokohan para karakternya yang menurut saya sangat gemilang.  boleh saja lebih cakep dan menyilaukan, atau  yang konon lebih mirip karakter manga-nya, tapi karakter Jerry Yan sebagai Tau Ming Se yang menyebalkan sekaligus menggemaskan, kasar sekaligus lembut menurut saya adalah yang paling pas. Kemudian ada Hua Ce Lei yang dimainkan dengan sangat baik oleh  yang menurut saya juga adalah karakter Hua Ce Lei yang paling pas dibanding yang dimainkan oleh atau. Lalu San Chai? benar-benar berwajah dan berpenampilan “rakyat jelata” dan juga sangat mampu memerankan sosok si rumput liar. Chemistry persahabatan para personel F4 versi Meteor Garden juga terasa paling dapet. Dan di atas semua itu, saya merasakan nuansa nostalgis setiap menonton drama ini. Hmm..

6.

Mars
 dibuat menyusul kesuksesan Meteor Garden. Seolah ingin memuaskan penonton atas kisah kasih tak sampai  yang jadi San Chai dan , si Hua Celei, kedua pemain ini didapuk jadi sepasang kekasih di . Sejak menjamurnya  drama-drama Korea yang secara visual umumnya digarap dengan lebih menarik, sebenarnya saya menjadi kurang bisa menikmati drama-drama Taiwan. Tapi  adalah pengecualian (setelah Meteor Garden, tentunya). Cerita sendiri bisa dibilang ‘gelap’ karena mengisahkan cinta antara dua orang yang mengalami trauma masalalu. Penggarapan drama ini terasa sangat solid dan kedua pemain utamanya berakting dengan sangat prima, terutama .

7.

Live Action pertama, ceritanya paling menggemaskan

Live Action pertama, ceritanya paling menggemaskan

Bisa dibilang,  adalah salah satu drama yang mengenalkan saya dengan drama-drama Asia. Rumus ceritanya lah yang mungkin membuat drama ini menjadi sangat menyenangkan untuk ditonton: kisah cinta antara cewek tak populer dengan cowok dingin yang populer. Yah, meski sudah banyak cerita dengan tema sejenis, tak bisa dipungkiri kalau cerita semacam ini masih saja selalu menarik. Ditambah lagi, di drama ini cast-nya terasa sangat pas.  yang jadi Naoki Irie benar-benar imut dan berpembawaan cool sehingga membuat gemas ketika menontonnya. Eksekusi-eksekusi adegan di drama ini juga dibuat tidak bertele-tele sehingga menambah gemas yang menontonnya. Hal ini lah yang agaknya kemudian membuat banyak pihak gregetan dan ingin me-remakenya dalam versi yang lebih ‘memenuhi’ harapan penonton. Meski begitu, bagi saya yang pertama inilah yang paling ‘cool.’

8.

Full House yang sangat menghibur

Full House yang sangat menghibur

Cerita drama ini sebenarnya bisa dibilang sangat cheesy dan agak-agak tak masuk akal, tapi digarap menjadi sebuah tontonan yang sangat romantis dan menghibur. Hal ini tentu tak lepas dari dua pemain utamanya,  dan   yang lovable. Keduanya mampu menunjukkan chemistry yang kuat dan karakter Lee Young-jae-Han Ji-eun yang menggemaskan dengan sangat baik.

9.

Lucu dan romantis:)

Lucu dan romantis:)

Drama ini sering disebut-sebut sebagai another version-nya Bridget Jones Diary. Yaps, seperti Bridget Jones yang tidak sempurna, Kim Sam-soon juga tidak sempurna. Tidak terlalu cantik, tidak modis, menjelang 30 dan gemuk. Meski begitu, jangan khawatir, cerita Kim Sam-soon berbeda kok dari Bridget Jones. Sikap Sam-soon yang tough dan apa adanya justru membuat kelabakan cowok cakep pemilik restoran Bon Appetit yang usianya lebih muda, Jin-ho (). Drama ini dikemas dengan ringan dan lucu sehingga sangat menghibur. Karakter-karakternya terasa orisinal dan unik, bahkan untuk karakter orang ketiga.  yang jadi Kim Sam-soon menunjukkan salah satu akting terbaiknya di sini.

Tambahan:
,

MarriageNotDating25
Ini salah satu drama belakangan yang membuat saya ‘terhibur’ lagi setelah dijejali drama-drama Korea dengan cerita dan plot yang terasa begitu-begitu saja. Cerita Marriage sebenarnya juga tak terlalu istimewa, tapi digarap dengan ringan, realistis dan menghibur.

hard2 say-4
 adalah salah satu drama Jepang yang ringan dan realistis. Drama ini berkisah tentang persahabatan dan cinta ‘yang sulit diungkapkan’. Ada beberapa adegan muram khas Jepang, tapi secara keseluruhan, cukup menghibur, didukung dengan para pemain yang lovabel, dan juga .

PDVD_240
Rumus drama ini sebenarnya jamak sekali: atasan yang jatuh cinta sama bawahannya. Tapi karakter-karakter dalam drama ini sangat menarik. Tidak ada antagonis ala sinetron yang menyebalkan.

– Wedding

Wedding-p2
Wedding adalah cerita cinta yang terasa sangat realistis dengan karakter-karakter yang sangat realistis pula. Ini adalah tentang bagaimana cinta yang lembut tumbuh bersama waktu, tentang menerima kekurangan pasangan masing-masing…Dua bintang utamanya,  dan Ryu Shi-won, menunjukkan akting dan chemistry yang bagus di sini.

Flower Boy Next Door-4 - Copy
Meski judulnya melibatkan kata “Flower Boy” yang diartikan “Cowok Cakep” tapi cerita drama ini tak sepenuhnya hanya tentang para cowok cakep. Ceritanya sendiri cukup “dalam” tentang seorang gadis yang memutuskan mengurung diri di kamar karena trauma masalalu dan kemudian bertemu cowok periang yang perlahan membantunya “keluar dari lubang”. Ditambah lagi pemeran utamanya adalah dua artis ‘imut’ dan ..merupakan perpaduan yang pas.

iswak (2)
Ini adalah lanjutan dari yang merupakan remake dari Itazura na Kiss. Di sini digambarkan kalau Naoki dan Kotoko (saya pakai nama versi Jepangnya ya karena sulit mengingat nama-nama versi Taiwan), sudah menikah. Dan mereka harus belajar untuk saling menerima dan memahami kekurangan masing-masing pasangan. Sebuah cerita tentang kehidupan pernikahan yang indah. Menurut saya, perkembangan karakter kedua tokoh utamanya bagus banget di sini.

the talking cupboard

haunted by a drama addict's soul

gudangekspresi

say something

Budi SUFI

SUFI, Suka Film

Korean Lyric

get Korean and Japanese lyrics here!

At The Movies

Film reviews and discussion by Amir Syarif Siregar