Sori: Voice From The Heart
Hae-gwan (Lee Sung-min) adalah seorang ayah dari putrinya semata wayang, Yoo-joo. Karena saking sayangnya Hae-gwan pada Yoo-joo, ia menjadi terlalu protektif. Hingga suatu hari, Yoo-joo tiba-tiba hilang, setelah sebuah peristiwa kebakaran yang terjadi di sebuah stasiun kereta. Diduga, Yoo-joo menjadi salah satu korban. Namun, Hae-gwan yakin bahwa Yoo-joo masih hidup.
Beberapa tahun sudah berlalu sejak kejadian itu, dan Hae-gwan masih belum menyerah untuk mencari keberadaan Yoo-joo. Hingga suatu hari, pencariannya sampai di sebuah pulau dan ia menemukan sebuah robot rusak milik NASA yang terjatuh. Robot ini ternyata berfungsi merekam berbagai panggilan telepon dari seluruh tempat, dan salah satunya adalah panggilan telepon Yoo-joo. Berpikir bahwa si robot bisa membantunya mencari Yoo-joo, Hae-gwan pun kemudian, dengan bantuan temannya, berhasil memperbaikinya dan ia namakan ‘Sori’ (artinya suara dalam bahasa Korea). Dan kemudian, terjalinlah persahabatan antara Hae-gwan & Sori dalam mencari jejak Yoo-joo.
Di sisi lain, pihak NASA kalang kabut mencari Sori yang menyimpan banyak rahasia. Pihak intelejen Korea, yang mengetahui bahwa ternyata si robot digunakan untuk menyadap berbagai komunikasi rahasia di negaranya, merasa berang dan ingin memanfaatkan Sori. Untuk itu, ditugaskan lah seorang agen pemberang, Jin-ho untuk mencari Sori. Selain itu juga aga Hyun-soo, ilmuwan cantik yang kemudian justru jatuh simpati pada Hae-gwan dan membantunya.
Well, ceritanya sih kedengaran standar saja: seorang ayah yang mencari putrinya yang hilang. Tapi yang unik dari film ini menurut saya adalah plotnya yang agak tak terduga. Awalnya saya sempat mengira ini akan jadi semacam film thriller tentang kasus penculikan atau sejenisnya, tapi ternyata ini adalah murni tentang ‘kehilangan’ seorang ayah. Dan yang menjadi unik adalah pelibatan aktor robot di dalamnya. Sekilas mungkin terdengar membosankan ketika membayangkan sosok onggokan besi berat sebuah robot, tapi di sini, si robot sendiri ternyata sangat ‘manis’ dan digambarkan seolah benar-benar hidup dan punya perasaan. Salutlah untuk idenya.
Sementara untutk jajaran cast-nya, juga cukup menyenangkan. Lee Sung-min bermain bagus seperti biasa dan di jajaran pemain pendukung, meski karakternya tak banyak dieksplor, tapi menurut saya mendapat peran yang pas dan notable. Mulai dari Lee Ha-nui yang jadi si ilmuwan cantik (dan di film ini saya jadi tahu kalau ternyata Bahasa Inggris aktris satu ini bagus banget, tak seperti kebanyakan orang Korea yang logatnya aneh), Lee Hee-joon yang jadi si agen pongah… dan ‘penampakan’ si pencuri scene Ryu Jun-yeol yang meski cuma sebentar, tapi juga berkesan. Selain itu ada juga Kwak Si-yang yang numpang lewat dan Chae Soo-bin. Film yang lumayan dan layak ditonton.
Cast:
Lee Sung-min – Hae-gwan
Lee Hee-joon – Jin-ho
Lee Ha-nui – Ji-yeon
Kim Won-hae – Goo-cheol
Chae Soo-bin – Yoo-joo
Shim Eun-kyung – Sori (suara)
Ryu Jun-yeol – Penyanyi Underground
Kwak Si-yang – Hyun-soo
Judul: Sori: Voice From The Heart / Robot, Sori (봇, 소리)
Sutradara: Lee Ho-Jae
Penulis: Lee So-Young, Lee Ho-Jae
Produser: Lee Ji-Min, Park Hyun-Tae, Shin Hye-Yeon, Jung Jae-Won
Sinematografi: Joo Sung-Rim
Rilis: 27 Januari 2016
Durasi: 117 menit
Distributor: Lotte Entertainment
Negara/Bahasa: Korea Selatan/Korea