Arsip

Posts Tagged ‘Chae Jung-ahn’

When a Man Loves (2)

Agustus 16, 2013 1 komentar

Tujuh tahun kemudian.
Kehidupan Taesang sudah berubah, dia berhasil mengelola Golden Tree, bisnis keuangan yang sehat, sementara Chang-hee masih dipenjara. Pendeknya, Taesang sudah benar-benar tobat dan hidup berkecukupan. Di sisi lain, meski sudah lulus kuliah, kehidupan Mido belum membaik. Ayahnya sakit (aargh, selalu begitu bukan? 😦 )Ia ditolak kerja di tempat yang diingininya dan menerima pekerjaan sebagai waitress di restoran, masih dengan sikap kerasnya tentu saja. Di restoran itu pula, ia kembali dipertemukan dengan Taesang yang sedang makan malam dengan Baek Sung-joo.

When a man Loves-14

Sosok lain muncul: Lee Jae-hee (adiknya Chang-hee) yang sudah lulus kuliah dari universitas terkenal di luar negeri. Sebelum masuk penjara, Changhee sudah pesen sama Taesang untuk mengirim adiknya yang pintar ke luar negeri. Jaehee mengatakan kalau dia akan melamar di perusahaan Taesang karena ingin membalas budi Taesang.

Pertemuan kembali Taesang – Mido, membuat Taesang senang. Dia memutuskan untuk mempekerjakan Mido di perusahaannya, karena Taesang ingin Mido selalu di sisinya. Pendeknya, Taesang jatuh cinta sama Mido. Hal yang tentu saja buat Sungjoo cemburu. Hmm, poor Sungjoo, padahal dia sudah melakukan banyak hal buat Taesang.

When a man Loves-24

Mido menerima Taesang karena utang budi. Di sisi lain, dia juga butuh uang karena ayahnya sakit (klise ya?). Tapi ia belum bisa melupakan kalau Taesang di masalalu adalah gangster yang mengerikan. Karena melihat Mido yang tak bahagia, Taesang pun mengirim Mido ke Guam. Katanya sih perjalanan bisnis, padahal sebenarnya jalan-jalan buat menghibur diri. Mido menerimanya. Dan ini lah awal ‘bencana cinta’ mereka.

Di saat yang sama, Jae-hee juga lagi liburan ke Guam. Bisa ditebak, mereka akan ketemu. Hmmm, tapi saya cukup suka proses ketemuan nggak sengaja mereka. Nggak terlalu klise dan butuh beberapa waktu. Jae-hee yang ramah dan ceria, membuat Mido banyak tertawa selama masa liburan itu. Apalagi karena berbagai kebetulan membuat mereka terusan ketemu. Seneng lihat hubungan mereka. Kalau saya jadi Mido, saya juga akan seneng ketemu cowok keren kayak Jae-hee. Saya pikir, sosok Jaehee adalah karakter terbaik di drama ini (kalau belakangan dia berubah, itu hal lain). Cerdas, humoris, dan kesan mudanya dapet banget, dengan semangat bertualang. Saya mulai jatuh cinta sama karakter Jae-hee, hihihi…

When a man Loves-

Taesang yang nggak bisa kontak Mido, akhirnya nyusul ke Guam. Di saat yang sama juga, Sungjoo ke Guam buat nyusul Taesang. Dan well, well, mulai cemburu cemburuan deh antara Sungjoo-Mido. Tapi momen ini Jaehee-Mido-Taesang belum dipertemukan. Karena lagi-lagi merasa utang budi sama Taesang, Mido akhirnya memutuskan pulang duluan sama Taesang. Padahal dia seharusnya janji ketemuan sama Jaehee. Mido cuma kirim sms, kalo dia merasa senang banget selama 3 hari bareng Jaehee. Itu adalah hal paling membahagiakan dalam hidupnya. Tapi dia mutusin untuk melupakannya dan kembali ke kehidupan biasanya. Oke. Saya bisa terima itu. Jaehee juga, meski kecewa, sepertinya menerima itu. Pun ketika Jaehee ketemu Mido di Seoul, ketika Mido mengatakan bahwa Mido lebih memilih pacarnya sekarang, Jaehee merima dengan sportif dan bilang tak akan menemui Mido lagi. Saya seneng lihat ekspresi Jaehee waktu ngomong begitu. Santai banget sambil makan bekalnya.

Tapi yah, kita semua tahu bahwa itu tak akan terjadi. Jaehee kembali ke Seoul dan mulai bekerja di perusahaan Taesang dan ketemu sama Mido lagi.Satu tim lagi. Janji untuk saling melupakan pun jadi nggak memungkinkan. Sulit bukan? Kita suka sama seseorang, ingin melupakannya tapi orang itu ada di depan mata kita tiap hari? Gimana, coba?

Dan begitulah, konflik cinta segitiga akan dimulai. Segi empat mungkin kalau ditambah Sungjoo. Cerita yang biasa sih, tapi alur ceritanya dibuat sedemikian rupa hingga membuat emosi dan penasaran.

When a man Loves-6

Sayang, karena menurut saya, scriptnya semakin kesini semakin memburuk. Ada banyak hal yang terasa dipaksakan. Karakter Mido menjadi sangat tidak jelas. Dia digambarkan mulai menyukai Taesang, tapi juga tak bisa melupakan Jaehee. Jaehee tak bisa disalahkan awalnya, karena dia tak tahu kalau pacar Mido adalah Taesang. Oke saya bisa menerima kalau Mido memang masih mendua. Habis duaduanya keren sih. Taesang dewasa dan melindungi, sementara Jaehee anak muda banget dengan pikiran yang sangat moderat. Jaehe lah yang menyemangati Mido untuk mengejar impiannya jadi sutradara pertunjukan.  Oke cukup masuk akal. Tapi melewati separuh cerita, saya merasa cerita benar-benar memburuk dan ingin banget nulis ulang ceritanya. Sikap Mido makin nggak jelas. Dia bilang mulai menyukai Taesang, tapi dia juga mengatakan suka sama Jaehee. Ketika Taesang melepaskannya, hubungannya sama Jaehee juga aneh. Dan yang paling buat emosi adalah ending-endingnya. Menyebalkan banget menurut saya.

Oke saya menerima kalau Jaehee marah sama Taesang karena dihasut sama Sungjoo dan Yoongap. Tapi kebenciannya jadi tak rasional menurut saya. Sepertinya penulis kewalahan karena sejak awal karakter Jaehee menurut saya sangat sempurna hingga membayangi tokoh utama, Taesang yang menurut saya malah mulai membosankan. Mungkin karena tetap ingin meng’hero’kan tokoh utama, karakter Jaehee pun dibuat ‘cacat’ hingga jadi agak jahat. Hmm, sebel banget karena rasanya si penulis merusak karakter Jaehee semena-mena 😦

Suka dengan karakter Jaehee, sayang penulisnya justru merusak karakternya di akhirakhir :(

Suka dengan karakter Jaehee, sayang penulisnya justru merusak karakternya di akhirakhir 😦

Saya juga menerima kebimbangan hari Mido. Tapi saya benar-benar nggak ngerti dengan sikapnya yang mendadak sangat tidak jelas. Oke dia sulit menerima Taesang karena tak bisa melupakan Jaehee. Putus. Seharusnya dia mulai bahagia dong, tapi dia malah mikirin Taesang terus. Apa sutradara ingin menunjukkan kalau hasratnya ke Jaehee adalah hasrat pemberontakan ala anak muda, dan setelah tercapai dia merasa puas dan mulai memikirkan hal lain? Jika memang demikian, saya pikir digarap dengan buruk karena jalan cerita tak cukup mampu menceritakan demikian. Bagaimana juga dia berakhir sama Jaehee nggak jelas. Setelah apa yang mereka lalui, jikapun memutuskan untuk jalan sendiri-sendiri, mungkin karena Jaehee juga nggak enak sama Taesang yang sudah banyak membantunya, seharusnya juga ada penyelesaian yang jelas. Saya benar-benar nggak ngerti. Hubungan mereka menggantung begitu saja. Kayak waktu Mido mau pergi ke bandara, kenapa Jaehee nggak ngantar? Saya nggak keberatan kalau Mido pada akhirnya milih Taesang. Jaehee masih muda dan keren, dia layak cari cewek lain yang lebih keren juga, hihi. Tapi itu tadi, nggak jelas.

Endingnya juga terkesan dipaksain banget. Seperti yang diduga orang sejak awal, tokoh utama cowok akan bersama tokoh utama cewek. Oke, seandainya diceritakan dengan lebih elegan saya bisa nerima. Tapi ini tiba-tiba ketemuan dan saling mengungkapkan perasaan. Aaarghhhh…menyebalkan.

Changhee & Jaehee brotherhood, satusatunya hal terbaik di drama ini :)

Changhee & Jaehee brotherhood, satusatunya hal terbaik di drama ini 🙂

Konflik2 lain yang mengiringi cerita drama ini selain kisah percintaan, cukup menarik lah. Taesang terpisah dari ibu dan adiknya sejak umur 17  tahun karena ibunya lari sama suami orang. Dan tentu saja, mereka akan bertemu lagi. Lalu hubungan Jaehee dan kakaknya Changhee yang menurut saya adalah satu-satunya hal terbaik dalam drama ini sejak awal sampai akhir. Ada juga si ketua gangster Yoongap yang selalu overacting mengusik Taesang tapi di sisi lain punya sisi romantis karena cinta mati sama Sungjoo. Saya pikir, konflik-konflik sampingan cukup proporsional tapi ya itu tadi, cerita utamanya malah jadi kacau. Dengan castnya yang bagus, sayang banget nggak disertai script yang solid dan bagus. 😦
Meski begitu, tetap layak tonton kok. Saya aja rela belabelain mengikuti episode demi episodenya hingga tuntas (bahkan saya sampai menuliskannya panjang lebar di blog ini )  🙂

Note:
Saking gemesnya saya sama drama ini, saya jadi ngebayangin, seandainya saya dikasih kesempatan buat nulis scriptnya. Saya bisa memikirkan dua versi.

– Versi 1: Taesang dan Mi-do bakal bersama. Taesang beneran jatuh cinta sama Mido. Tapi itu kemudian, ketika 7 tahun kemudian, bukan tahun sebelumnya. Saya kurang suka ide kalau Taesang mulai jatuh cinta sama Mido waktu dia ketemu Mido saat Mido masih pelajar, masih sangat muda. Bagi saya, itu kayak pedofil. Mido masih sangat muda. Mungkin Taesang hanya sekadar simpati saja waktu itu, menganggapnya adik kek. Baru kemudian ketika 7 tahun berlalu, Taesang melihat Mido sudah tumbuh jadi perempuan yang menarik dan bener-bener jatuh cinta. Sementara Mido masih belum bisa melupakan siapa Taesang di masa lalu. Tapi dia nerima Taesang karena utang budi, sementara di sisi lain dia selingkuh sama Jaehee. Perhatian dan kasih sayang Taesang diam-diam meluluhkan hatinya. Jaehee juga kemudian tahu Taesang yang cinta mati sama Mido. Jaehee yang merasa berhutang banyak pada Taesang, akhirnya memilih mundur. Well, dia masih muda dan bisa mendapat banyak kesempatan. Begitu deh, Mido akhirnya bersama Taesang. Lucu juga kalau Chang-hee sama Baek Sung-joo. Sung-joo merasa luluh dengan kelembutan Chang-hee.

Versi 2:
Jae-hee sama Mido. Taesang sama Sungjoo. Taesang mencintai Mido, Mido menerima Taesang karena utang budi. Tapi ketika ketemu Jaehee, dia menemukan cinta yang sesungguhnya. Meski dia berusaha untuk tak menyakiti Taesang, tapi hatinya tetep ke Jaehee. Taesang mengetahui hal ini dan berusaha memisahkan mereka. Jaehee juga merasa tak enak begitu tahu kalau Taesang mencintai Mido. Tapi Mido dan Jaehee saling mencintai. Taesang akhirnya berbesar hati, menyerahkan Mido ke Jaehee. Dia belajar menerima Sungjoo yang mencintainya dengan tulus. Mido mengejar mimpinya dan akhirnya hidup bersama Jaehee di Hongkong menjalani hidup bahagia dengan mimpi dan cinta mereka. Taesang menikah sama Sungjoo, hidup bahagia dalam kesalingmengertian orang-orang dewasa. Every body happy 🙂

Cast:
– Han Tae-sang
–  Seo Mi-do
 – Baek Sung-joo
 – Lee Jae-hee

 – Seo Mi-Joon  (adik Mido)
 – Ddol-Yi
Kang Shin-Il – Seo Kyung-Wook
Oh Yeong-Sil – Choi Sun-Ae
Lee Chang-Hoon – Koo Yong-gap
Kim Sung-Oh – Lee Chang-Hee
Jo Jae-Ryong – Yoon Dong-goo
Kim Seo-Kyung – Roy Jang (Han Tae-Min)
Park Min-Ji – Eun-Ae
Nam Kyoung-Eub – Jang Ji-Myung (Jae-Hee’s father)

Judul: When a Man Loves / Man In Love /Namjaga Saranghal Ddae (남자가 사랑할 때)
Sutadara: Kim Sang-Ho
Penulis: Kim In-Young
Tayang: MBC , April 3 – June 6, 2013
Episode: 20
Bahasa/Negara: Korea/ Korea Selatan

When a Man Loves (1)

Agustus 16, 2013 Tinggalkan komentar

Akhirnya, menyelesaikan ‘When a Man Loves.’ Hmm, tumben-tumbenan saya bisa mengikuti drama ini dari episode per episode.Yeah, setelah sekian lama, di antara tumpukan drama seri Korea saya, yang jarang sanggup saya ikuti dengan detail karena ceritanya yang begitu-begitu saja, saya merasa When a Man menyajikan cerita dan plot yang berbeda.

Pada episode pertama, saya merasakan ‘energi’ dari drama ini. Cerita dimulai dari tujuh tahun sebelumnya, ketika Han Tae-sang masih seorang gangster yang bekerja sebagai penagih utang. Sejak awal kemunculannya, saya sudah merasa bersimpati pada sosok Han Tae-sang yang berkharisma. Well, tentu saja ini karena  yang memang sudah sangat berpengalaman memerankan diri sebagai sosok gangster. Yeah, meskipun sudah cukup berumur, ahjussi satu ini tetap enak dilihat 🙂

Song Seung-heon memang cocok dengan peranperan seperti ini

Song Seung-heon memang cocok dengan peranperan seperti ini

Pada episode pertama ini, juga diperkenalkan sosok pemeran utama perempuan (yeah, bagaimanapun judul drama ini melibatkan kata ‘loves’ dan bukan dunia gangster): Seo Mi-do (), seorang pelajar. Dia tengah antri pembagian beras untuk orang miskin. Ketika ada wartawan yang agak memaksa mau mewancarai, ingin menanyakan pendapatnya soal pembagian beras ini, dia berang. Menerima jatah beras seperti itu memalukan. Hmm, saya juga mulai menyukai karakter Mi-do yang penuh harga diri. (Sebenarnya saya kurang suka   setelah aktingnya yang menurut saya menyebalkan di ‘Fashion King.’) Karena kesal, Mi-do mencampakkan karung beras yang dibawanya. Saat itu, seorang anak muda berkacamata melihatnya, dan karena merasa kenal, dia pun membantu membawakannya sambil berusaha memulai komunikasi, yang tentu saja dijawab ketus sama Mi-do. Pada momen itu saya tak terlalu berpikir kalau cowok berkacamata ini akan jadi sosok yang penting dalam drama ini.

Apa yang salah: script atau actingnya? :(

Apa yang salah: script atau actingnya? 😦

Ayah Mi-do mengelola sebuah toko buku dan terjerat utang dengan rentenir. Ia sampai pada tenggat pembayaran dan para gangster menyambanginya, menagih hutang dengan kasar. Yeah, bisa ditebak siapa gangsternya. Yups, Tae-sang cs. Dan begitulah pertemuan Tae sang – Mi do dimulai. Ketika melihat kekasaran Tae-sang cs, Mi-do dengan galak melawan. Sifat keras Mi-do ini, mengingatkan Tae-sang saat ia masih di usia yang sama. Flashback, dia dulu juga gigih melawan ketika didatangi rentenir. Ditambah lagi, nggak sengaja Taesang menemukan kartu hasil ujian Mi-do, dan melihat nilainya yang bagus. Di masalalu, Taesang juga begitu. Mido dan keluarganya pun mendapat kompensasi. Nggak hanya itu, karena kemudian Taesang memberi beasiswa sama Mido dan saya senang mendengar argumentasinya kenapa dia kasih beasiswa itu: dia nggak ingin melihat Mido karena nggak ada yang menolong ketika mengalami masa sulit, kemudian memilih jalan hidup yang buruk seperti dirinya. Argumentasi yang benar-benar bagus, bukan?

Yeon Woo-jin, nama yang terbilang baru di drama Korea. But he's impressive

Yeon Woo-jin, nama yang terbilang baru di drama Korea. But he’s impressive

Taesang merasa buruk dengan pekerjaannya sebagai gangster. Pertemuannya dengan Mido yang mengingatkannya akan masa lalu,mengusiknya dan membuatnya merenungkan kehidupannya. Dalam hal itu, dia punya teman setia, Chang-hee yang jadi anak buahnya. Dan Chang-hee ini, ternyata kakaknya cowok berkacamata, Jae Hee ().

Tapi sikap melembek Taesang, membuat berang bosnya, Kim dan dia berusaha mengusik Taesang. Apalagi, Kim memang nggak suka sama Taesang karena tahu kalau pacarnya yang cantik, Baek Sung-joo (yang dimainin sama , hmm, love her : ) ).

The beautiful Cha Jung Ahn, kenapa selalu jadi perempuan kedua? :(

The beautiful Cha Jung Ahn, kenapa selalu jadi perempuan kedua? 😦

Kim berusaha melakukan berbagai cara untuk menjatuhkan Taesang, apalagi ketika diketahui Taesang membebaskan bunga utang keluarga Mido. Dia pun menjebak Taesang dengan menyandera Mido. Taesang terlibat perkelahian yang membuatnya terluka. Untunglah kemudian datang Lee Chang-hee menyelamatkan Taesang dan Kim pun terbunuh.

(bersambung)

Queen of Reversals

November 17, 2011 3 komentar

Awalnya, saya ogah-ogahan nonton drama ini. Habis pemainnya cukup senior-senior. Yang cukup muda seperti   dan , malah jadi tokoh lapis kedua. Ceritanya juga ‘dewasa’, maksudnya cerita yang melibatkan hubungan suami-istri dalam sebuah keluarga, dan karena sepengetahuan saya dalam drama Korea pernikahan termasuk dalam kategori ‘puncak hubungan cinta’ saya pikir ceritanya tak akan jauh-jauh dari bagaimana sepasang suami istri mengatasi masalah-masalahnya. Jikapun ada sosok lain, pastilah posisinya cuma akan jadi second man/woman. Saya sudah cukup bosan dengan cerita semacam itu. Di samping juga merasa ‘tak tega’ kalau   cuma jadi the second man 🙂

Tae-hee, the queen

Tae-hee, the queen

Tapi dari sekilas-sekilas cerita yang saya ikuti, sepertinya dugaan saya tak sepenuhnya tepat. Hubungan si tokoh utama dengan tokoh lapis kedua semakin intens dan sepertinya tak sepenuhnya netral. Dua tokoh lapis pertama juga hubungannya makin memburuk.

Queen Reversals adalah tentang Hwang Tae Hee (), seorang perempuan karier yang cerdas tapi galaknya minta ampun. Ia kemudian memutuskan menikah dengan rekan kerjanya, Bong Joon-su (), lelaki berhati lembut. Dan pernikahan inilah kemudian yang agaknya merubah sifat galak Tae-hee menjadi pribadi yang lebih lembut.

Bong Joon-soo

Bong Joon-soo

Lima tahun berlalu. Tae-hee dan Joon-su sudah punya seorang putri pula. Rumah tangga mereka bisa dibilang cukup bahagia. Apalagi, mereka menikah karena memang saling mencintai.

Tapi masalah demi masalah kemudian menghantam keharmonisan mereka. Baek Yeo-jin () dulunya adalah junior Tae-hee di tempat kerja dan ia memendam dendam pada Tae-hee karena perlakuan kasarnya di masa lalu. Bukan hanya itu, karena Yeo-jin ternyata adalah cinta pertamanya Joon-su dan sampai sekarang masih mencintai Joon-su. Jadi, Yeo-jin tidak hanya ingin mengusik pekerjaan Tae-hee, tapi juga kehidupan cintanya.

Baek Yeo-jin...meski selalu jadi 2nd woman, peran2 Chae Jung-ahn tak pernah membuat saya sebel :)

Baek Yeo-jin…meski selalu jadi 2nd woman, peran2 Chae Jung-ahn tak pernah membuat saya sebel 🙂

Di sisi lain karena Joon-su adalah lelaki yang ‘sangat baik.’ Dia tak pernah bisa benar-benar meninggalkan Yeo-jin, hal yang tentu saja membuat Tae-hee menumpuk cemburu. Hal ini kemudian diperparah karena Joon-su kemudian berusaha mengejar karir (yang tak segemilang istrinya) dengan dimanfaatkan atasannya untuk mencuri ide Tae-hee.

Goo Yong-shik, the cute 2nd man :)

Goo Yong-shik, the cute 2nd man 🙂

Lalu ada Goo Yong-shik) bos Tae-hee, pewaris perusahaan tapi tak berminat pada tetek bengek pekerjaan. Tae-hee bersama rekan-rekannya, kemudian ditugaskan membentuk tim khusus untuk membantu Yong-shik. Kecerdasan Tae-hee inilah yang kemudian akan membuat Yong-shik terpukau. Dan sebagai lelaki, apalagi kemudian tahu kehidupan rumah tangga Tae-hee sedang bermasalah, ia pun berusaha merebut hati Tae-hee.

oon-so: always a Joon-hoo always be a shoulder to cry on for Tae-hee. Love their mature relationship :)

Joon-hoo always be a shoulder to cry on for Tae-hee. Love their mature relationship 🙂

Queen Reversals memang cerita cinta yang dewasa.  Mungkin tak akan membuat termehek-mehek seperti drama romantis Korea kebanyakan yang menampilkan cinta anak muda yang menggebu-gebu (plus aktor/aktris yang menyilaukan mata). Karenanya, ceritanya juga digarap dengan matang dengan karakter-karakter yang ‘matang’ juga. Berlatar dunia kerja dengan berbagai persoalannya. Dan latar ini bukan sekadar menjadi tempelan seperti kebanyakan drama, tapi menjadi bagian yang cukup besar dalam cerita. Dan yang menarik lagi (maaf, sedikit spoiler 🙂 ), the second man/woman tidak hanya akan jadi the second man/woman!

Gantian jadi tempat bersandar :)

Gantian jadi tempat bersandar 🙂

Karakter-karakternya juga terasa nyata dengan peran yang dieksplore dengan baik. Uniknya lagi untuk karakter antagonis dan  pratagonis, semua tokoh adalah antagonis sekaligus pratagonis (terutama para queen: Tae-hee, Yeo-jin dan Song-yi).

Adegan ini membuat saya merasa ingin menangis :(

Adegan ini membuat saya merasa ingin menangis 😦

Jika dalam drama-drama lain biasanya saya merasa bosan dengan dialog di luar tokoh utama, maka tidak dengan drama ini. Dialog Tae-hee dengan ibunya (sebagai sesama perempuan dewasa tapi juga ibu dan anak), dialog Yong-shik dengan Pak GM Mok), Yong-shik dengan sekretarisnya, Yeo-jin dengan Song-yi (Ha Yoo Mi) … Dan satu lagi, gambar-gambar yang diambil juga tidak membosankan. Berlatar musim dingin, dengan warna-warna yang serasi, menjadi pemandangan yang terlihat elegan.

Judul: 역전의 여왕 / Yeokjeonui Yeowang /Queen of Reversals/Queen of Tears
Episode: 31
Tayang: MBC, 2010-Oct-18 to 2011-Feb-01
Produser: Choi Yi Sup, Kim Seung Mo
Sutradara: Kim Nam Won, Jung Dae Yoon
Screenwriter: Park Ji Eun

Cast:
, Hwang Tae Hee
, Bong Jun Soo
, Baek Yeo Jin
, Goo Yong Shik
Ha Yoo Mi, Han Song Yi
, GM Mok Young Chul

Awards:
MBC Drama Awards  2010:
– Grand Prize ()
– Male Top Excellence Award ()
– Male Excellence Award ()
– PD Award ()
– Golden Acting Award (Ha Yoo Mi)

Coffee Prince

November 7, 2011 1 komentar

Eun Chan () anak tertua di keluarganya yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal dan ia harus membantu menghidupi keluarganya, yang terdiridari ibunya yang kerja serabutan dan adik perempuannya yang manja dan masih sekolah. Karenanya, Eun-chan terbiasa kerja keras. Ia akan melakukan apa saja demi bisa mendapatkan uang: pengantar susu, pengantar makanan, memasang mata boneka hingga melatih taekwondo untuk anak-anak. Dan mungkin karena itu, Eun-chan tumbuh jadi cewek yang kuat dan tomboy.

Si tomboy Eun-chan

Si tomboy Eun-chan

Suatu hari ia mendapat pesanan dari seorang cowok yang menemuinya dalam keadaaan setengah telanjang (karena usai mandi). Itulah pertemuan pertamanya dengan Han-kyul (.

Hank-kyul adalah calon pewaris perusahaan makanan namun kehidupannya masih belum mapan. Pertama, ia sepertinya belum berminat untuk kerja. Kedua, dia belum punya pacar. Hal yang membuat risau neneknya dan tebak apa yang kemudian akan dilakukan sang nenek? Yups: perjodohan!

Han-kyul

Han-kyul

Han-kyul merasa gerah dengan ide sang nenek (Han-kyul sebenarnya sudah punya cem-ceman). Maka setelah sebuah insiden yang kembali mempertemukannya dengan Eun-chan dan Han-kyul mengira kalau Eun-chan itu cowok (ya bisa diterima sih, mengingat sepertinya memang banyak cowok cantik di Korea), Han-kyul punya ide gila: pura-pura jadi gay dengan memacari Eun-chan supaya cewek-cewek yang dijodohkan neneknya pada ilfil!

Han-seung, my favourite character

Han-seung, my favourite character

Awalnya sih Eun-chan menolak, tapi karena iming-iming bayaran yang menggiurkan (yah, saya tahu pasti akan begitu 😦 ), akhirnya menerima pekerjaan itu. Dari situ, kemudian Han-kyul dan Eun-chan semakin saling mengenal. Apalagi kemudian Han-kyul diserahi tugas mengelola kedai kopi tua yang nyaris bangkrut. Namun ide gila lain di benak Han-kyul: dia nggak mau menerima pegawai cewek!

Yoo-joo, yang mantan pacarnya Han-sung yang ditaksir Han-kyol. Hmm, she's so pretty...

Yoo-joo, yang mantan pacarnya Han-sung yang ditaksir Han-kyol. Hmm, she’s so pretty…

Di sisi lain, Eun-chan merasa bahwa kerja di kedai kopi itu adalah kesempatan bagus. Dia jadi bisa punya pekerjaan yang cukup tetap. Meski awalnya merasa nggak nyaman dikira sebagai cowok, akhirnya ia berpikir bahwa ‘menjadi cowok’ adalah sebuah keuntungan. Ia pun memutuskan untuk benar-benar menyamar sebagai cowok supaya bisa kerja di kedai kopi.

Cerita selanjutnya, bisa diduga akan kemana. Tapi menjadi menarik karena alurnya nggak standar. Akan muncul orang-orang menarik di sekitar Eun-chan dan Han-kyul. Han-sung (, sepupu Han-kyul yang music director (saya mulai jatuh cinta sama akting sejak disini 🙂 ). Awalnya, Eun-chan naksir si Han-sung yang simpatik (Han-sung adalah satu-satunya orang di luar keluarga Eun-chan yang tahu kalau dia cewek). Tapi kemudian mundur karena tahu Han-sung masih punya hubungan yang belum selesai dengan cewek cantik, Yoo-joo (.

PDVD_278

Di sisi lain, ternyata cewek impian Han-kyul adalah Yoo-joo, eks-nya sepupunya sendiri. Meski sekarang Yoo-joo dan Han-sung sudah pisah, namun Han-kyul tetap kesulitan mendapatkan hati Yoo-joo karena Yoo-joo masih mencintai Han-sung.

Dan ya…dua orang yang patah hati ini, Eun-chan dan Han-kyul pun mulai menemukan saling ketertarikan. Tapi masalah menjadi rumit karena status Eun-chan adalah cowok. Han-kyul pun mulai kalang kabut mencoba menghalau perasaannya karena nggak bisa menerima kalau dirinya (ia kira) gay. Sedang Eun-chan juga kesulitan karena penyamarannya.

Kopinya...

Kopinya…

Melengkapi kehangatan Coffee Prince ada Ha-rim ( cowok ramai juniornya Han-kyul, ada Min-yeop ( cowok ber-body kekar tapi bloon yang naksir berat sama Eun-sae, adiknya Eun-chan, juga si pembuat wafel, Sun-ki ( yang punya japanese style dan Pak Hong (mantan pengelola kedai) yang jorki dan suka ngupil (yaks! :D).

Coffee Prince adalah salah satu drama Korea favorit saya. Padahal waktu lihat episode pertama diputar di tivi, saya sempat underestimate. Entah bagaimana, ketika lihat karakter Han-kyul yang dimainkan sama Gong-yoo, saya merasa kurang sreg. Tapi semakin diikuti,saya malah jatuh cinta sama karakternya (and he’s really good looking too 🙂 ).

photo40408

Saya suka semua hal di Coffee Prince. Ya ceritanya, ya pemainnya, ya latarnya (, ya musiknya…Ceritanya menurut saya nggak terlalu tipikal. Nggak ada cinta bersegi banyak, nggak ada tokoh yang benar-benar antagonis, tapi konfliknya tetap menarik untuk diikuti. yang jadi Eun-chan menurut saya bermain dengan sangat baik sebagai cewek tomboy. Dari beberapa peran cewek menyamar sebagai cowok di drama-drama Asia ( di You’re Beautiful, di ) menurut saya sosok Eun-chan ini yang paling meyakinkan.

photo40660-2

Di jajaran pemain cowok, juga keren-keren. Yeah, they are good looking tapi bukan yang bikin saya sakit kepala dengan fashion yang warna-warni. Mereka justru enak dilihat karena karakter dan gaya casualnya.

Second man/woman-nya juga bukan yang tipikal second man/woman drama cinta Korea. Han-sung dan Yoo-joo punya kisah sendiri yang lebih ‘dewasa’ dan nggak akan memperumit kisahnya Eun chan-Han kyul.

Latarnya yang berupa cafe juga membuat saya ngiler. Kecil tapi terkesan begitu artistik. Saya juga bisa membayangkan ruangan yang hangat penuh aroma kopi dan wafel. Dan membuat saya punya impian: wah, seandainya suatu saat bisa punya kedai kopi kayak gitu…hihi.

PDVD_286

Bagian berikutnya yang juga melengkapi drama ini adalah musiknya. Dari sekian banyak drama Korea yang pernah saya tonton, tak ada yang seluruh soundtrack listnya benar-benar enak di dengar kayak Coffee Prince.

photo40679

Sebenarnya Coffee Prince adalah drama yang nyaris sempurna andai saja diakhiri dengan lebih cepat, saya pikir, pada episode 13 semua konfliknya sudah selesai. Tapi nggak tahu kenapa sutradaranya masih ngotot lanjut hingga episode 17 yang menampilkan adegan-adegan nggak penting dan terasa mubazir. Meski begitu, tetep recommended! 🙂

Note:
, yang jadi Min-yeop (nama aslinya Park Sang-min, lahir 5 Februari 1981) meninggal karena kecelakaan sepeda motor tahun 2008, usai mengadakan pesta untuk film terakhirnya, Strongest Chil-woo. RIP, 😦

PDVD_293

Cast:
, Go Eun Chan
, Choi Han Kyul
, Choi Han Sung
, Han Yoo Joo

Park Won Sook, Eun Chan’s mom
Kim Chang Wan, Hong Gae Sik (ex-pemilik Coffee Prince)
, No Sun Ki (si pembuat wafel)
, Jin Ha Rim
, Hwang Min Yeop (cowok yang naksir Eun-sae)
Lee Han Wie, Mr. Ku (tukang daging yang suka sama ibu Eun Chan)
Han Yeh In, Go Eun Sae (adiknya Eun Chan)

Tayang: MBC,  2007-Jul-02 to 2007-Aug-27
Original Work: Lee Sun Mi
Screenwriter: Lee Jung Ah & Jang Hyun Joo
Produser: Lee Eun Kyu
Sutradara: Lee Yoon Jung

Awards:
20th Korean Producers’ Award: Best TV drama
44th Baeksang Arts Awards:  Best Actress: Yoon Eun Hye, Best New Producer: Lee Yoon Jung
2007 MBC Acting Awards:
Penghargaan: Top Excellence in Acting (Yoon Eun Hye), Excellence in Acting (Gong Yoo),  Best PD Award (Kim Chang Wan)
Nominasi: Excellence in Acting (Chae Jung Ahn), Excellence in Acting (Lee Sun Gyun), Best New Actor (Lee Eon), Best Drama, Best Couple Award (Yoon Eun Hye and Gong Yoo), Best Couple Award (Chae Jung Ahn and Lee Sun Gyun), Popularity Award (Gong Yoo), Popularity Award (Yoon Eun Hye)

Hello Schoolgirl

Oktober 24, 2010 Tinggalkan komentar

Film ini bercerita tentang dua pasang kisah cinta, Yeon-woo dan Soo-young, Ha-kyeong dan Sook. Soo-young () seorang remaja SMA yang hanya tinggal berdua dengan ibunya karena ayahnya pergi entah kemana. Lalu muncul Yeon-woo () seorang lelaki single berumur 30 tahun, pekerja rendahan di kantor layanan publik dan baru pindah apartemen yang berdekatan dengan tempat tinggal Soo-young. Soo-young merasa senang berteman dengan Yeon-woo yang dewasa dan lugu, sedangkan bagi Yeon-woo, kedatangan Soo-young memberi warna pada kehidupannya yang datar.

hello schoolgirl

Sook () adalah pemuda 22 tahun, rekan kerja Yeon-woo dan jatuh cinta pada perempuan cantik berusia 29 tahun, Ha-kyeong () yang selalu nampak sedih dan gelisah mondar-mandir dengan kameranya. Ha-kyeong awalnya mengabaikan Sook, bukan hanya karena usianya yang jauh lebih muda, juga karena ia belum bisa menghapus kesedihannya dengan cinta masalalunya.

 hello schoolgirl3

Saya nggak berharap banyak ketika hendak menonton film ini. Saya cuma sedang ingin menonton film yang ceritanya ringan dan segar seperti kebanyakan film romantis Korea. Dan Hello Schoolgirl tak terlalu memenuhi harapan saya itu.

Kang-in yang main cukup bagus

Kang-in yang main cukup bagus

hello schoolgirl5

Ceritanya memang ringan, tapi menurut saya agak terlalu lamban. Mungkin bagus sih karena menunjukkan betapa lambannya Yeon-woo mengambil keputusan untuk menjalin hubungan dengan Soo-young yang masih begitu muda. Tapi well, untuk durasa 113 menit, saya agak capek menunggu klimaks film ini.

Cast:

, Yeon-woo
, Soo-yeong
, Ha-kyeong
, Sook

Sutradara: Ryu Jeong-ha
Penulis : Kang Full (webcomic)
Rilis : 2008
Durasi : 113 menit

Notes:
Saya suka  yang jadi Ha-kyeong. Dia adalah Han Yoo-joo di Coffee  Prince. Menurut saya dia selalu terlihat cantik, casual tapi tetap elegan.

the talking cupboard

haunted by a drama addict's soul

gudangekspresi

say something

Budi SUFI

SUFI, Suka Film

Korean Lyric

get Korean and Japanese lyrics here!

At The Movies

Film reviews and discussion by Amir Syarif Siregar